Sebuah Batas Itu . . .

. . . sebuah batas itu. . .
telah aku buat sebuah batas itu . .
batas ku untuk mimpiku , harapku , mimpiku , inginku , citaku , asaku . . .
ku kira aku telah cukup mampu melewati garis batas itu
ku kira aku telah cukup pantas . . akhirnya. .untuk menaklukan garis batas itu . .
garis batas yang telah aku buat sendiri. .
batas yang aku pikir tak akan mustahil bagiku . .
tapi air mata yang enggan tuk turun,mengabarkan hal lain
aku telanjur percaya . . aku kan sanggup tuk terbang . .terbang. .
tapi. .kenyataan selalu dan selalu saja .. dari dulu . .dari dulu. .
membuatku kembali ke bumi. .
hingga kesekian kalinya aku selalu terjatuh . .lagi. .
kadang. . aku merasa lelah membuatku kecewa lagi. . .
aku merasa letih membuat mereka kecewa lagi. . .
aku merasa capek membuat semua kecewa lagi. . .karna aku. . .
. . .
. . .sebuah batas itu. . .
ternyata aku masih tak cukup mampu ,kuat,bahkan pantas untuk melewatinya. . .
ternyata aku tak kan sanggup menaklukannya. .
bahkan aku ragu aku kan bisa mendekatinya sekalipun. . .
. . .
haruskah aku menyerah. .haruskah aku menjauh kalah . . .
akankah sama nantinya. .
entahlah. .
yang aku tahu. . .
aku tak akan pernah lagi menggugat-Nya. .
karna meski nantinya,dan masih akan terus berlanjut,. .
aku kan terjatuh . . terjatuh lagi. .
Dia tak akan membuat sayap-sayap ku patah. . .
hingga semoga. . . ku masih kan cukup kuat untuk terus mencoba terbang. . .
terus berusaha mencoba melewati. . .
. . . sebuah batas itu . . .

Leave a comment