Category Archives: Cerpen

Setitik Embun Pencerah

Ku tatap lagi selembar kain putih yang tergeletak begitu saja di hadapanku. Ku tatap kain itu lekat- lekat. Kain itu hanyalah kain biasa. Sedikit lusuh dan murahan saat ku perhatikan kainnya yang kasar. Hanya dengan selembar uang sepuluh ribuan kau dapat membelinya di pasar tradisional terdekat. Malah kau bisa mendapat kembalian beberapa ribu bila kau beruntung dan pandai menawar.

Namun tetap saja mataku tak bisa lepas memandangnya. Aku bergeming di tempat ku berdiri. Ku rasakan pandangan mataku kabur. Aku pun mengerjap. Lalu . . . tes . . . Sebutir air mataku jatuh di pipiku.

Kuberjalan kain lusuh itu. Seluruh tubuhku bergetar hebat hingga nyaris aku tak bisa menginjakan kaki dengan mantap di bumi. Bukan karena ku takut. Bukan karena ku ngeri. Bukan. Namun karena ku rasakan aliran pemahaman yang begitu hebat mengalun di kalbuku. Ku rasakan kesadaran yang begitu akbar merasuki jiwaku.

Tanganku perlahan terulur menggapai kain lusuh itu. Dan aku semakin yakin. Meski ku tahu aku masih meraba di kegelapan. Meski ku tahu aku masih tertatih dalam kelelahan. Samar kulihat setitik cahaya berada tepat di depan jalan tempat ku kini menuju. Ya. Aku yakin aku selangkah lagi lebih maju menuju kebenaran itu.

*       *      *

“  Sudah berapa kali ku bilang !! Kau tak perlu ikut campur urusanku !!”

“ Tapi Mas, aku istri Mas ! Bagaimanapun juga aku perlu tahu kemana Mas pergi. Katakan Mas, kemana Mas mau pergi ? “

“ Kau tak perlu tahu itu semua ! Dengar, sebagai istri yang baik yang perlu kau lakukan adalah diam di rumah, urus anak dan lakukan pekerjaan rumahmu dengan baik! Hanya itu! “

“ Tapi Mas . . .” Continue reading Setitik Embun Pencerah